Fasilitas Efek
pada CorelDRAW X3
Fasilitas Efek
pada CorelDRAW X3- Program
CorelDRAW
X3 banyak menyediakan fasilitas efek yang dapat digunakan untuk
memberikan efek-efek khusus pada
image atau teks. Anda dapat
menggunakan perintah menu untuk memberi efek objek. Dalam menggunakan
perintah
bitmap, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan,
yaitu sebaga berikut.
1. Objek gambar atau teks harus dikonversikan ke tipe
bitmap.
2. Efek
bitmap hanya dapat Anda gunakan pada gambar tipe
bitmap.
3. Setiap efek
bitmap akan diproses terlebih dahulu di dalam
memori RAM.
4. Penerapan efek
bitmap pada
image yang berukuran
besar, akan memerlukan waktu yang lama dalam pemprosesannya.
1. Penggunaan Efek Bitmap
pada CorelDRAW X3
Penggunaan
efek
bitmap pada objek yang berukuran besar, akan memerlukan
waktu yang cukup lama untuk memunculkan efeknya. Beberapa efek bitmap
akan memperlihatkan
preview sebelum efek tersebut
diterapkan. Untuk memberikan efek, Anda ikuti langkah berikut.
(1) Impor sebuah objek foto menggunakan menu
File
Import.
(2) Klik perintah menu
Bitmaps dan pilih salah satu
jenis efek bitmap yang ditampilkan.
(3) Klik tombol
Expand untuk menampilkan jendela
preview
dan tekan tombol
Multiple Page untuk
menampilkan 2 tampilan
preview. Jendela yang asli menunjukkan
foto yang asli dan sebelah kanan menunjukkan hasil efek
bitmap.
(4) Tentukan beberapa nilai atau pilihan untuk mengatur efek yang
dihasilkan dari efek
bitmap tersebut.
(5) Tekan
preview untuk melihat hasil efek bitmap pada
seluruh image. Klik
OK dan perhatikan hasilnya.
2. Mengubah Objek Vektor ke
Bitmap
Objek
yang Anda gambar menggunakan
tool-tool yang ada pada program
CorelDRAW, seperti
Rectangle Tool,
Ellipse
Tool, dan
Basic Shapes merupakan
objek vektor dan tidak dapat diberi efek
bitmap. Agar objek
vektor itu dapat diberi efek
bitmap maka Anda harus mengubahnya
menjadi objek
bitmap. Berikut cara mengubah objek
vektor menjadi
bitmap.
(1) Gambar objek menggunakan
Rectangle Tool.
(2) Klik perintah menu
Bitmaps Convert to Bitmaps
maka tampil kotak dialog
Convert to Bitmap.
(3) Tentukan model yang ingin ditampilkan pada bagian
Color mode.
Tentukan kerapatan pixel yang ingin dihasilkan dari proses tersebut
pada bagian
Resolution. Misalnya 300 dpi, 200 dpi atau
yang lain.
(4) Aktifkan kotak periksa
Anti-aliasing agar tepi
objek menjadi halus.
(5) Aktifkan
Transparent Background agar objek
mempunyai
background transparan.
(6) Aktifkan
Apply ICC Profile agar objek menggunakan
warna standar internasional.
(7) Tekan tombol
OK sehingga objek sudah berubah
menjadi objek bitmap. Setelah diubah menjadi objek
bitmap berarti
objek tersebut dapat diberi efek
bitmap.
Gambar 2.53 Objek vektor yang telah
diubah menjadi bitmap. Ketika objek diperbesar terlihat pecah. Bitmap
(a) sebelum diperbesar (b) setelah diperbesar.
3. Pilihan Efek dari
Menu Bitmap
Untuk
mendapatkan hasil objek sesuai dengan yang Anda pilih, gunakan efek
bitmap.
Berikut adalah pilihan-pilihan efek bitmap yang ada pada menu
Bitmaps.
a. 3D Effects pada CorelDRAW X3
1) 3D Rotate pada CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk memutar objek 3 dimensi.
2) efek Cylinder pada CorelDRAW X3
Efek ini digunakan untuk memberi efek silinder pada objek.
Gambar 2.54 Objek normal sebelum diberi
efek.
3) efek Emboss pada
CorelDRAW X3
Perintah Emboss digunakan untuk memberi efek emboss.
Gambar 2.55 (a) efek 3D
(b) efek cylinder (c) efek emboss
4) efek Page Curl pada
CorelDRAW X3
Perintah Page Curl digunakan untuk memberikan efek
gulung pada sudut objek yang terpilih. Langkahnya adalah dengan perintah
Bitmap 3D Effects Page Curl hingga tampil kotak dialog Page
Curl. Atur perintah-perintah di dalamnya.
5) efek Pinch/Punch pada
CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk mengatur bentuk objek seperti bekas terkena
pukulan. Klik tombol plus, kemudian klik pada bagian
objek yang asli yang akan diberi efek Pinch/Punch, lalu
tekan tombol Preview.
6) efek Sphere pada
CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk mengatur bentuk objek menjadi bidang
lengkung. Fasilitas Quality digunakan untuk
menghasilkan bidang lengkung yang garis tepinya halus dan fasilitas speed
untuk menghasilkan bidang lengkung yang garis tepinya agak
kasar/ tajam. Percentage digunakan
untuk mengatur tingkat kelengkungan objek.
Gambar 2.56 (a) efek page
curl (b) efek pinch/punch (c) efek sphere
b. efek Art Stroker
1) efek Charcoal pada CorelDRAW X3
Perintah Charcoal digunakan untuk membuat objek seperti
lukisan dari arang. Fasilitas Size digunakan untuk
mengatur tingkat kerapatan titik. Edge digunakan untuk
mengatur ketebalan garis batas warna yang solid atau tajam.
2) efek Conte pada CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti lukisan dari pensil conte.
Gambar 2.57 (a) efek charcoal
(b) efek conte (c) efek crayon
3) efek Crayon pada
CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti lukisan dari crayon.
Fasilitas Size digunakan untuk menentukan tingkat
kerapatan titik objek. Fasilitas Outline digunakan
untuk menentukan ketebalan batas garis bawah lukisan.
4) efek Palette Knife pada
CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti dicabik-cabik dengan
pisau. Fasilitas Blade Size digunakan untuk menentukan
panjang cabikan yang Anda inginkan. Fasilitas Soft Edge digunakan
untuk menentukan tingkat kehalusan cabikan dan fasilitas Angle digunakan
untuk menentukan arah cabikan.
5) efek Pastels pada
CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti coretan kapur
berwarna. Pastel Type digunakan untuk memilih salah
satu bentuk coretan objek (Soft atau Oil), Stroke
Size digunakan untuk menentukan besar coretan yang Anda
inginkan. Hue variation digunakan untuk menentukan
variasi warna pada coretan objek.
6) efek Pen and Ink pada
CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti lukisan dengan
bolpoin tinta. Pada bagian Style digunakan
untuk memilih salah satu bentuk coretan objek (Crosshatch atau
Stippling). Fasilitas Density digunakan untuk
menentukan kepadatan coretan objek sesuai yang Anda inginkan. Fasilitas
Ink Pools digunakan untuk menentukan tingkat
pencahayaan objek.
Gambar 2.58 (a) efek palette
knife (b) efek pastels (c) efek pen
and ink
7) efek Scraperboard pada
CorelDRAW X3
Efek ini digunakan untuk memberi efek objek sehingga seperti objek pada
papan yang kasar. Pilihan Scrap to digunakan
untuk menentukan warna efek. Ada dua pilihan, yaitu Color digunakan
untuk menghasilkan layout yang berwarna dan White digunakan
untuk menghasilkan layout yang hitam putih. Bagian Density
digunakan untuk menentukan tingkat kerapatan efek objek.
Bagian size digunakan untuk menentukan ukuran efek
objek sesuai yang diinginkan.
efek Water Marker pada
CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti menggunakan cat air.
Bagian
Variation digunakan untuk menentukan variasi
coretan objek.
Size digunakan untuk menentukan ukuran
coretan.
Color Variation untuk menentukan jumlah
variasi warna.
c. efek Blur pada
CorelDRAW X3
Efek blur digunakan untuk memberi efek kabur terhadap suatu
objek gambar. Submenu Blur mempunyai beberapa pilihan
efek, di antaranya seperti berikut.
1) efek Gaussian Blur pada
CorelDRAW X3
Efek digunakan untuk member efek blur sehingga objek menjadi kabur.
Tentukan tingkat pengaburan objek pada bagian Radius.
Gambar 2.59 (a) efek gausian
blur (b) efek scraperboard (c) efek water
maker
2) efek Motion Blur pada
CorelDRAW X3
Efek ini digunakan untuk membuat objek kabur seolah-olah bergerak dengan
kecepatan tinggi. Distance digunakan untuk menentukan
tingkat kekaburan objek. Direction digunakan untuk menentukan arah efek.
3) efek Radial Blur pada
CorelDRAW X3
Efek yang dibuat pada objek kabur dengan arah melingkar. Amount digunakan
untuk menentukan tingkat kekaburan objek. Tombol seleksi digunakan
untuk menentukan bagian objek yang tidak ingin dikaburkan.
4) efek Zoom pada
CorelDRAW X3
Anda dapat membuat objek kabur dengan arah dari kecil ke besar. Amount
digunakan untuk menentukan tingkat kekaburan objek. Tombol
seleksi digunakan untuk menentukan bagian objek yang tidak ingin
dikaburkan.
Gambar 2.60 (a) efek motion
blur (b) efek radial blur (c) efek zoom
d. efek Creative pada
CorelDRAW X3
Efek creative dapat digunakan untuk memberi efek objek bitmap
sehingga efek objek menjadi tampak artistik. Efek ini mempunyai
beberapa model pilihan di antaranya sebagai berikut.
1) efek Frame pada CorelDRAW X3
Pada submenu Creative Frame, Anda dapat menambah efek
pada objek supaya frame pada tepi objek tampak.
2) efek Particles pada CorelDRAW X3
Pada submenu ini Anda bisa menambah efek partikel-partikel yang
berbentuk bintang atau lingkaran pada objek.
Gambar 2.61 (a) efek frame
(b) efek particle (c) efek vignette
3) efek Vignette pada
CorelDRAW X3
Pada efek ini Anda bisa menambahkan efek blur dengan
bentuk Ellipse, Circle, rectangle,
dan Square pada objek.
4) efek Weather pada
CorelDRAW X3
Efek pada submenu dapat ditambah dengan efek ramalan cuaca seperti
hujan, salju, dan kabut pada objek. Snow: menampilkan
efek salju, Rain: menampilkan efek hujan, Fog:
menampilkan efek kabut.
e. efek Distort pada
CorelDRAW X3
Pada submenu ini, Anda bisa membuat efek objek sehingga objek nampak
bervariasi. Ada beberapa pilihan, di antaranya Blocks, Displace,
Ripple, Swirl, Tile,
Web Paint, dan Wind.
1) efek Blocks pada CorelDRAW X3
Efek ini menunjukkan objek tampak menjadi retak.
a) Underfined areas, untuk menentukan warna area yang
retak.
b) Blok Width, untuk menentukan lebar blok.
c) Blok Height, untuk menentukan tinggi blok.
d) Max Offset, untuk menentukan tingkat keretakan
objek.
2) efek Displace pada CorelDRAW X3
Efek ini menunjukkan objek Anda bisa memecah objek dengan berbagai
bentuk.
a) Tile, untuk menentukan efek objek kecil-kecil.
b) Stretch to fit, untuk menentukan efek objek
diperbesar.
c) Underfined Areas, untuk menentukan batas area yang
diberi efek.
d) Scale-Horizontal, untuk menentukan besar efek
horizontal.
Gambar 2.62 (a) efek weather
(b) efek blocks (c) efek displace
3) Ripple
Efek ini akan memberi lengkung pada
objek.
a) Primary wave-Periode, untuk menentukan banyaknya
tingkat efek lengkung objek.
b) Primary wave-Amplitude, untuk menentukan ketajaman
tingkat efek lengkung objek.
c) Optimize,untuk memilih salah satu pilihan efek,
yaitu speed atau Quality.
d) Angle, untuk menentukan arah efek objek.
4) efek Swirl pada CorelDRAW X3
Efek pada objek seperti putaran angin.
a) Pada bagian Direction Anda bisa menggunakan pilihan untuk mengatur
arah efek, yaitu sebagai berikut.
- Clockwise: arah putaran efek searah jarum jam
- Counter – Clockwise: arah putaran efek berlawanan
dengan arah jarum jam
- Whole Rotations: untuk menentukan tingkat perputaran
efek objek.
5) efek Tile pada CorelDRAW X3
Efek ini member efek pada objek menggandakan objek dengan ukuran kecil.
a) Horizontal tiles, untuk menentukan jumlah
penggandaan objek secara horizontal.
b) Vertical tiles, untuk menentukan jumlah penggandaan
objek secara vertikal.
c) Overlap (%), untuk menentukan jarak tumpukan objek
antara objek satu dengan lainnya.
Gambar 2.63 (a) efek ripple
(b) efek swirl (c) efek tile
6) efek Wet Paint pada
CorelDRAW X3
Efek ini memberi efek seperti cat basah pada objek. Wetness,
untuk menentukan ukuran efek cat basah
Percent, untuk menentukan persentase efek cat basah.
7) efek Wind pada CorelDRAW X3
Efek pada submenu dapat memberi efek seperti hembusan angin pada objek.
a) Strength, untuk menentukan panjang efek hembusan
angin pada objek.
b) Opacity, untuk menentukan tingkat keburaman cahaya
efek pada objek.
c) Angle, untuk menentukan arah efek hembusan angin.
f. efek Noise pada
CorelDRAW X3
Pada submenu Add Noise, Anda dapat membuat efek objek
sehingga objek tampak bervariasi. Pada submenu Add
Noise, Anda dapat menambah efek sehingga
objek tampak bersalju.
1) Perintah Noise Type digunakan untuk menentukan
bentuk efek salju tersebut.
2) Bagian Level dan Density digunakan untuk mengatur
jumlah efek yang akan ditampilkan.
3) Bagian Color Mode digunakan untuk menentukan warna
efek yang akan dipakai.
Gambar 2.64 (a) efek wet
paint (b) efek wind (c) efek add
noise