Tuesday, March 20, 2012

Fasilitas Efek pada CorelDRAW X3

Fasilitas Efek pada CorelDRAW X3

Fasilitas Efek pada CorelDRAW X3- Program CorelDRAW X3 banyak menyediakan fasilitas efek yang dapat digunakan untuk memberikan efek-efek khusus pada image atau teks. Anda dapat menggunakan perintah menu untuk memberi efek objek. Dalam menggunakan perintah bitmap, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu sebaga berikut.
1. Objek gambar atau teks harus dikonversikan ke tipe bitmap.
2. Efek bitmap hanya dapat Anda gunakan pada gambar tipe bitmap.
3. Setiap efek bitmap akan diproses terlebih dahulu di dalam memori RAM.
4. Penerapan efek bitmap pada image yang berukuran besar, akan memerlukan waktu yang lama dalam pemprosesannya.
1. Penggunaan Efek Bitmap pada CorelDRAW X3
Penggunaan efek bitmap pada objek yang berukuran besar, akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk memunculkan efeknya. Beberapa efek bitmap akan memperlihatkan preview sebelum efek tersebut diterapkan. Untuk memberikan efek, Anda ikuti langkah berikut.
(1) Impor sebuah objek foto menggunakan menu File Import.
(2) Klik perintah menu Bitmaps dan pilih salah satu jenis efek bitmap yang ditampilkan.
(3) Klik tombol Expand untuk menampilkan jendela preview dan tekan tombol Multiple Page untuk menampilkan 2 tampilan preview. Jendela yang asli menunjukkan foto yang asli dan sebelah kanan menunjukkan hasil efek bitmap.
(4) Tentukan beberapa nilai atau pilihan untuk mengatur efek yang dihasilkan dari efek bitmap tersebut.
(5) Tekan preview untuk melihat hasil efek bitmap pada seluruh image. Klik OK dan perhatikan hasilnya.
2. Mengubah Objek Vektor ke Bitmap
Objek yang Anda gambar menggunakan tool-tool yang ada pada program CorelDRAW, seperti Rectangle Tool, Ellipse Tool, dan Basic Shapes merupakan objek vektor dan tidak dapat diberi efek bitmap. Agar objek vektor itu dapat diberi efek bitmap maka Anda harus mengubahnya menjadi objek bitmap. Berikut cara mengubah objek vektor menjadi bitmap.
(1) Gambar objek menggunakan Rectangle Tool.
(2) Klik perintah menu Bitmaps Convert to Bitmaps maka tampil kotak dialog Convert to Bitmap.
(3) Tentukan model yang ingin ditampilkan pada bagian Color mode. Tentukan kerapatan pixel yang ingin dihasilkan dari proses tersebut pada bagian Resolution. Misalnya 300 dpi, 200 dpi atau yang lain.
(4) Aktifkan kotak periksa Anti-aliasing agar tepi objek menjadi halus.
(5) Aktifkan Transparent Background agar objek mempunyai background transparan.
(6) Aktifkan Apply ICC Profile agar objek menggunakan warna standar internasional.
(7) Tekan tombol OK sehingga objek sudah berubah menjadi objek bitmap. Setelah diubah menjadi objek bitmap berarti objek tersebut dapat diberi efek bitmap.
Objek vektor yang telah diubah menjadi bitmap
Gambar 2.53 Objek vektor yang telah diubah menjadi bitmap. Ketika objek diperbesar terlihat pecah. Bitmap (a) sebelum diperbesar (b) setelah diperbesar.
3. Pilihan Efek dari Menu Bitmap
Untuk mendapatkan hasil objek sesuai dengan yang Anda pilih, gunakan efek bitmap. Berikut adalah pilihan-pilihan efek bitmap yang ada pada menu Bitmaps.
a. 3D Effects pada CorelDRAW X3
1) 3D Rotate
pada CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk memutar objek 3 dimensi.
2) efek Cylinder pada CorelDRAW X3
Efek ini digunakan untuk memberi efek silinder pada objek.
Objek normal sebelum diberi efek
Gambar 2.54 Objek normal sebelum diberi efek.
3) efek Emboss pada CorelDRAW X3
Perintah Emboss digunakan untuk memberi efek emboss.
efek 3D cylinder emboss
Gambar 2.55 (a) efek 3D (b) efek cylinder (c) efek emboss
4) efek Page Curl pada CorelDRAW X3
Perintah Page Curl digunakan untuk memberikan efek gulung pada sudut objek yang terpilih. Langkahnya adalah dengan perintah Bitmap 3D Effects Page Curl hingga tampil kotak dialog Page Curl. Atur perintah-perintah di dalamnya.
5) efek Pinch/Punch pada CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk mengatur bentuk objek seperti bekas terkena pukulan. Klik tombol plus, kemudian klik pada bagian objek yang asli yang akan diberi efek Pinch/Punch, lalu tekan tombol Preview.
6) efek Sphere pada CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk mengatur bentuk objek menjadi bidang lengkung. Fasilitas Quality digunakan untuk menghasilkan bidang lengkung yang garis tepinya halus dan fasilitas speed untuk menghasilkan bidang lengkung yang garis tepinya agak kasar/ tajam. Percentage digunakan untuk mengatur tingkat kelengkungan objek.
efek page curl pinch/punch sphere
Gambar 2.56 (a) efek page curl (b) efek pinch/punch (c) efek sphere
b. efek Art Stroker
1) efek Charcoal
pada CorelDRAW X3
Perintah Charcoal digunakan untuk membuat objek seperti lukisan dari arang. Fasilitas Size digunakan untuk mengatur tingkat kerapatan titik. Edge digunakan untuk mengatur ketebalan garis batas warna yang solid atau tajam.
2) efek Conte pada CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti lukisan dari pensil conte.
efek charcoal conte crayon
Gambar 2.57 (a) efek charcoal (b) efek conte (c) efek crayon
3) efek Crayon pada CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti lukisan dari crayon. Fasilitas Size digunakan untuk menentukan tingkat kerapatan titik objek. Fasilitas Outline digunakan untuk menentukan ketebalan batas garis bawah lukisan.
4) efek Palette Knife pada CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti dicabik-cabik dengan pisau. Fasilitas Blade Size digunakan untuk menentukan panjang cabikan yang Anda inginkan. Fasilitas Soft Edge digunakan untuk menentukan tingkat kehalusan cabikan dan fasilitas Angle digunakan untuk menentukan arah cabikan.
5) efek Pastels pada CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti coretan kapur berwarna. Pastel Type digunakan untuk memilih salah satu bentuk coretan objek (Soft atau Oil), Stroke Size digunakan untuk menentukan besar coretan yang Anda inginkan. Hue variation digunakan untuk menentukan variasi warna pada coretan objek.
6) efek Pen and Ink pada CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti lukisan dengan bolpoin tinta. Pada bagian Style digunakan untuk memilih salah satu bentuk coretan objek (Crosshatch atau Stippling). Fasilitas Density digunakan untuk menentukan kepadatan coretan objek sesuai yang Anda inginkan. Fasilitas Ink Pools digunakan untuk menentukan tingkat pencahayaan objek.
efek palette knife pastels pen and ink
Gambar 2.58 (a) efek palette knife (b) efek pastels (c) efek pen and ink
7) efek Scraperboard pada CorelDRAW X3
Efek ini digunakan untuk memberi efek objek sehingga seperti objek pada papan yang kasar. Pilihan Scrap to digunakan untuk menentukan warna efek. Ada dua pilihan, yaitu Color digunakan untuk menghasilkan layout yang berwarna dan White digunakan untuk menghasilkan layout yang hitam putih. Bagian Density digunakan untuk menentukan tingkat kerapatan efek objek. Bagian size digunakan untuk menentukan ukuran efek objek sesuai yang diinginkan.
8) efek Water Marker pada CorelDRAW X3
Perintah ini digunakan untuk membuat objek seperti menggunakan cat air. Bagian Variation digunakan untuk menentukan variasi coretan objek. Size digunakan untuk menentukan ukuran coretan. Color Variation untuk menentukan jumlah variasi warna.
c. efek Blur pada CorelDRAW X3
Efek blur digunakan untuk memberi efek kabur terhadap suatu objek gambar. Submenu Blur mempunyai beberapa pilihan efek, di antaranya seperti berikut.
1) efek Gaussian Blur pada CorelDRAW X3
Efek digunakan untuk member efek blur sehingga objek menjadi kabur. Tentukan tingkat pengaburan objek pada bagian Radius.
efek gausian blur scraperboard water maker
Gambar 2.59 (a) efek gausian blur (b) efek scraperboard (c) efek water maker
2) efek Motion Blur pada CorelDRAW X3
Efek ini digunakan untuk membuat objek kabur seolah-olah bergerak dengan kecepatan tinggi. Distance digunakan untuk menentukan tingkat kekaburan objek. Direction digunakan untuk menentukan arah efek.
3) efek Radial Blur pada CorelDRAW X3
Efek yang dibuat pada objek kabur dengan arah melingkar. Amount digunakan untuk menentukan tingkat kekaburan objek. Tombol seleksi digunakan untuk menentukan bagian objek yang tidak ingin dikaburkan.
4) efek Zoom pada CorelDRAW X3
Anda dapat membuat objek kabur dengan arah dari kecil ke besar. Amount digunakan untuk menentukan tingkat kekaburan objek. Tombol seleksi digunakan untuk menentukan bagian objek yang tidak ingin dikaburkan.
efek motion blur radial blur zoom
Gambar 2.60 (a) efek motion blur (b) efek radial blur (c) efek zoom
d. efek Creative pada CorelDRAW X3
Efek creative dapat digunakan untuk memberi efek objek bitmap sehingga efek objek menjadi tampak artistik. Efek ini mempunyai beberapa model pilihan di antaranya sebagai berikut.
1) efek Frame pada CorelDRAW X3
Pada submenu Creative Frame, Anda dapat menambah efek pada objek supaya frame pada tepi objek tampak.
2) efek Particles pada CorelDRAW X3
Pada submenu ini Anda bisa menambah efek partikel-partikel yang berbentuk bintang atau lingkaran pada objek.
efek frame particle vignette
Gambar 2.61 (a) efek frame (b) efek particle (c) efek vignette
3) efek Vignette pada CorelDRAW X3
Pada efek ini Anda bisa menambahkan efek blur dengan bentuk Ellipse, Circle, rectangle, dan Square pada objek.
4) efek Weather pada CorelDRAW X3
Efek pada submenu dapat ditambah dengan efek ramalan cuaca seperti hujan, salju, dan kabut pada objek. Snow: menampilkan efek salju, Rain: menampilkan efek hujan, Fog: menampilkan efek kabut.
e. efek Distort pada CorelDRAW X3
Pada submenu ini, Anda bisa membuat efek objek sehingga objek nampak bervariasi. Ada beberapa pilihan, di antaranya Blocks, Displace, Ripple, Swirl, Tile, Web Paint, dan Wind.
1) efek Blocks pada CorelDRAW X3
Efek ini menunjukkan objek tampak menjadi retak.
a) Underfined areas, untuk menentukan warna area yang retak.
b) Blok Width, untuk menentukan lebar blok.
c) Blok Height, untuk menentukan tinggi blok.
d) Max Offset, untuk menentukan tingkat keretakan objek.
2) efek Displace pada CorelDRAW X3
Efek ini menunjukkan objek Anda bisa memecah objek dengan berbagai bentuk.
a) Tile, untuk menentukan efek objek kecil-kecil.
b) Stretch to fit, untuk menentukan efek objek diperbesar.
c) Underfined Areas, untuk menentukan batas area yang diberi efek.
d) Scale-Horizontal, untuk menentukan besar efek horizontal.
efek weather blocks displace Ripple
Gambar 2.62 (a) efek weather (b) efek blocks (c) efek displace 3) Ripple
Efek ini akan memberi lengkung pada objek.
a) Primary wave-Periode, untuk menentukan banyaknya tingkat efek lengkung objek.
b) Primary wave-Amplitude, untuk menentukan ketajaman tingkat efek lengkung objek.
c) Optimize,untuk memilih salah satu pilihan efek, yaitu speed atau Quality.
d) Angle, untuk menentukan arah efek objek.
4) efek Swirl pada CorelDRAW X3
Efek pada objek seperti putaran angin.
a) Pada bagian Direction Anda bisa menggunakan pilihan untuk mengatur arah efek, yaitu sebagai berikut.
- Clockwise: arah putaran efek searah jarum jam
- Counter – Clockwise: arah putaran efek berlawanan dengan arah jarum jam
- Whole Rotations: untuk menentukan tingkat perputaran efek objek.
5) efek Tile pada CorelDRAW X3
Efek ini member efek pada objek menggandakan objek dengan ukuran kecil.
a) Horizontal tiles, untuk menentukan jumlah penggandaan objek secara horizontal.
b) Vertical tiles, untuk menentukan jumlah penggandaan objek secara vertikal.
c) Overlap (%), untuk menentukan jarak tumpukan objek antara objek satu dengan lainnya.
efek ripple swirl  tile
Gambar 2.63 (a) efek ripple (b) efek swirl (c) efek tile
6) efek Wet Paint pada CorelDRAW X3
Efek ini memberi efek seperti cat basah pada objek. Wetness, untuk menentukan ukuran efek cat basah
Percent, untuk menentukan persentase efek cat basah.
7) efek Wind pada CorelDRAW X3
Efek pada submenu dapat memberi efek seperti hembusan angin pada objek.
a) Strength, untuk menentukan panjang efek hembusan angin pada objek.
b) Opacity, untuk menentukan tingkat keburaman cahaya efek pada objek.
c) Angle, untuk menentukan arah efek hembusan angin.
f. efek Noise pada CorelDRAW X3
Pada submenu Add Noise, Anda dapat membuat efek objek sehingga objek tampak bervariasi. Pada submenu Add Noise, Anda dapat menambah efek sehingga objek tampak bersalju.
1) Perintah Noise Type digunakan untuk menentukan bentuk efek salju tersebut.
2) Bagian Level dan Density digunakan untuk mengatur jumlah efek yang akan ditampilkan.
3) Bagian Color Mode digunakan untuk menentukan warna efek yang akan dipakai.
efek wet paint wind add noise
Gambar 2.64 (a) efek wet paint (b) efek wind (c) efek add noise

MEMBUAT ANIMASI GIF DENGAN COREL DRAW

Cara buat Animasi (gif) Dengan CorelDRAW

Sebenarnya Corel Draw tidak bisa untuk membuat Animasi, tapi biar keren aku buat judul seperti diatas..hehehe... dan aplikasi yang kita gunakan adalah Corel Photo Paint (merupakan bagian Corel Draw Graphics Suite) adalah aplikasi yang akan kita gunakan untuk membuat gambar animasi yang bergerak (penulis menggunakan Corel Photo Paint X5). Biasanya di komputer kita Corel Photo Paint ini sudah tersedia karena aplikasi ini merupakan standar yang paling popular disamping Adobe Photoshop, jadi gak perlu lagi download. Tapi kalau belum punya, cobalah cari aplikasinya di mbah Google. Hehehe......, kalau sudah ketemu instal semua Corel Draw Graphics Suite maka Corel Photo Paint otomatis akan ikut terinstal.

Ok, mari kita mulai..!
Pertama siapkan beberapa gambar yang kita buat di Corel Draw yang nantinya akan digabungkan menjadi satu atau sampeyan bisa Setting desain langsung di Corel Photo Paint atau CorelDRAW

Sebagai contoh kita buat gambar seperti dibawah ini;



Untuk mempermudah proses belajar dan agar tidak merepotkan. sampeyan bisa copy contoh beberapa gambar yang belum di gabungkan di link berikut ini:


Setelah itu, buka aplikasi Corel PHOTO-PAINT X5. (atau versi lain yang ada di komputer sampeyan)
Pilih New dan akan muncul tampilan seperti ini:


Keterangan:
Size (ukuran gambar) = pilih Custom, kalau Anda menginginkan ukuran yang sesuai. Untuk width = 200
dan untuk height = 195. Ukuran ini adalah ukuran yang sesuai dengan ukuran gambar yang saya siapkan.
Satuan size (satuan ukuran gambar) = pilih pixels
Resolution = pilih 72 (untuk meminimalisir besarnya size)
Background color (warna latar) = pilih warna putih
Color mode = 24-bit RGB
Number of frames = ketik 5 (jumlah gambar yang akan di gabungkan).
Setelah itu klik OK.
Kemudian akan muncul tampilan seperti ini:




Lalu isi setiap halaman dengan gambar yang telah di sediakan atau sampeyan bisa membuat langsung gambarnya di halaman tersebut. Untuk menempel (Paste) gambar yang telah disediakan harus berhati-hati. Karena kalau terjadi kesalahan semua halaman akan menjadi gambar sama.

Cara meletakkan gambar:

Copy gambar yang ingin di tempel Lalu klik menu Edit --> Paste
Paste memiliki beberapa pilihan yaitu:
Paste As New Object (itu berarti sampeyan menempel gambar pada setiap halaman, yang ini harus dihindari).
Paste As New Selection (itu berarti sampeyan menempel gambar pada satu halaman saja, dan inilah yang
harus Anda pilih).


New From Clipboard (menempel dan merubah halaman menjadi satu halaman saja. Ini juga harus dihindari). Penting ! setelah sampeyan mem-paste dengan Paste As New Selection, sampeyan harus mengklik bagian luar dari halaman (bagian luar gambar) agar gambar tidak muncul pada semua halaman. Area yang berwarna abu-abu adalah area diluar halaman. Klik (lakukan dengan sengaja) pada area tersebut agar gambar yang sama nantinya tidak muncul pada semua halaman. Lakukan beberapa kali agar tidak terjadi kesalahan. Karena kalau hanya sekali saja mengklik, ada kemungkinan gambar akan muncul di semua halaman.
Setelah sampeyan yakin sudah meng-klik dengan benar, barulah dapat dilanjutkan ke halaman berikutnya dengan klik tab seperti gambar dibawah ini yang dilingkar merah.


Setelah semua gambar dimasukkan, save file tersebut dengan save as type GIFAnimation, lalu klik Save.
Kemudian akan muncul window seperti ini:

Keterangan:
Palette = pilih optimized (agar kualitas gambar bagus)
Lalu klik OK.
Setelah itu akan muncul lagi sebuah jendela Animasi Options. Beri centang "Loop Frame", kemudian pilih "Forever" untuk fitur animasi terus bergerak.


Klik OK, selesai…!!!
File akan muncul dengan nama Untitled-1  di tempat sampeyan menyimpannya.
Contoh hasil Animasi akan seperti ini;



MEMBUAT ANIMASI DENGAN COREL DRAW

ANIMASI DENGAN COREL DRAW
Pada “Bidikkan” kali ini saya ingin mengajak sobat untuk membuat Icon animasi perpaduan antara program Corel Draw X3 dan Microsoft Gif Animator yang nantinya akan kita jadikan sebagai Banner tukar link atau sesuai keinginan kita. Icon Animasi tersebut saya beri nama “Jejak – Ku “. Kurang lebih seperti ini :
Buka program Corel Draw X 3, kemudian kita perbesar tampilan lembar kerja dengan ukuran 800%.

Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Aktifkan gridline dan bentuk ruang kerja dengan ukuran 1,5 X 3 Cm yang nantinya akan membantu kita untuk mengetahui seberapa besar ukuran image yang akan dibuat 2. Buat bidang Ellipse dengan cara klik “Ellipse Tool” pada ruang gridline yang telah kita buat dan sesuaikan ukurannya. Kemudian klik “Convert to Curves ( Ctrl Q )” dengan tujuan agar bidang tersebut dapat diedit sesuai keinginan kita.
3. Dengan bantuan “Shape Tool (F10)” atur bidang tersebut dengan cara menggeser point (kotak hitam kecil ) atau anak panah yang muncul saat gambar tersebut kita klik.
Lihat Gambar :


4. Untuk Outlinenya kita isi “None”, kemudian klik “Fill Tool” untuk memberikan kombinasi warna pada bidang yang telah kita atur seperti di atas.

5. Atur komposisi warna sebagai berikut : Type = Linier > Angle = -158,5 >Edgepad = 5 % > Colorblend = Two Color > Form = Brick Red > To = White > Mid-Point = 35.
6. Buat bidang Elipse lagi seperti pada langkah no.2, tambahkan beberapa point dengan mengklik pada garis putus-putus dan atur sesuai keinginan kita.
7. Kemudian berikan kombinasi warna seperti pada langkah No.4 & No. 5 dengan komposisi sebagai berikut : Type = Linier >Angle = -50 > Edgepad =11 % > Form = Gold > To = White > Mid-point = 40. Hasilnya seperti ini :

8. Langkah selanjutnya membuat jemari. Buat bidang Ellipse dengan cara klik “Ellipse Tool” pada ruang gridline yang telah kita buat dan sesuaikan jemari. Kemudian klik “Convert to Curves ( Ctrl Q )” dengan tujuan agar bidang tersebut dapat diedit menggunakan “Shape Tool (F10)”. Untuk memutar bidang ellipse yang telah kita buat, klik 2X pada bidang tersebut. Setelah terbentuk bidang jemari berikan warna “Brick Red”. Seperti biasa Outline Widh = None.
9. Kemudian buat bias warna dengan membuat bidang Ellipse seperti pada langkah-langkah sebelumnya, dan atur komposisi pada Fountain Fill sebagai berikut : Type = Linier > From = Brick Red > To = White > Angle = 5 > Edgepad = 2 % > Mid-point = 72. Setelah terbentuk, group bidang jemari beserta biasnya, kemudian copi sesuai jumlah jari kaki kita. ( Ingat jangan lebih….. dikira kaki Jin Ifrid nanti ).
10. Edit masing-masing copian jemari tadi yang sebelumnya di ungroup dulu, sesuaikan dengan imajinasi kita. Lihat hasilnya seperti gambar berikut :

11. Copy gambar di atas dan paste sehingga kita mempunyai dua buah gambar seperti yang terlihat di atas. Kemudian kita akan membuat tulisan “Jejak-Ku” yang akan kita letakkan pada tengah salah satu gambar telapak kaki. Klik Ellipse Tool (F7) dan buatlah bidang ellipse, atur dan sesuaikan lengkungan tapak kaki. Langkah ini ditujukan agar model lengkungan huruf sesuai dengan lekukan telapak kaki.
12. Klik “Text Tool (F8) ” dan ketik huruf ” Jejak-Ku” dengan besarnya huruf disesuaikan dengan ruang yang ada pada telapak kaki.
13. Select gambar ellipse dan huruf kemudian pada menu bar, klik Text > Fit Text To Path.

14. Langkah untuk modifikasi huruf adalah sebagai berikut : Fit text to Path > Mirror Vertically > klik 1 X pada bidang > putar 180 derajat > Mirror horizontally > klik sembarang tempat > klik gambar dan atur pada posisi telapak kaki seperti gambar berikut :

15. Kemudian klik bidang Ellipse dan tekan Del. Atur tulisan “Jejak-Ku” sedemikian rupa sehingga sesuai dengan lekukkan telapak kaki. Untuk menggeser tulisan gunakan ” Pick Tool “.
16. Sekarang kita sudah mempunyai dua buah gambar, telapak kaki tanpa tulisan dan yang satunya telapak kaki dengan tulisan “Jejak-Ku”. Ambil kedua gambar tersebut dengan menggunakan Corel Capture X3 kemudian buka dengan Corel Photo Point X3 lalu Crop dan simpan dengan format GIF.
17. Langkah selanjutnya adalah membuat animasi dengan menggunakan Microsoft Gif Animator, bukalah program tersebut.

18. Klik Open File > ambil gambar telapak kaki tanpa tulisan ( Frame #1 ) > Insert (Ctrl- I ) > ambil gambar telapak kaki “Jejak-Ku” ( Frame #2 ) >tarik frame#1 ke arah frame#3 (proses copi ). Pada bagian animasi width dan Animasi Height ukuran harus sama dengan Image Width maupun Image Height. Pada Animasi centang Looping dan Repeat Forever, sedangkan pada Image di bagian Duration (1/100 s ) : isi 10.

19. Test hasilnya dengan mengklik “Preview ( Ctrl – R )”,

Hasilnya seperti tampilan di atas, apabila sudah puas silahkan di save.

Monggo, bereksperimen..

Sunday, March 18, 2012

Kini PINTU KEMANA SAJA Telah Dirilis!

blog-apa-aja.blogspot.com
Yup. Pintu kemana aja kini telah hadir. Di dalam imajinasiku tapi. Jangan merasa ketipu ya.. Benda ini juga pasti hadir di dalam pikiran semua orang. Semua yang merasa waktu kian menjepit. Satu hari dua puluh empat jam begitu serasa singkat. Gag cukup buat dipake ngelarin semua urusan dan tugas-tugas.

Apalagi dihadapkan dengan schedule yang memaksa harus on the road ke tempat yang berbeda. Males banget bukan?

Bila ada pintu kemana saja, ato alat transport lain yang bisa membuat berpindah ke segala tempat tanpa harus bergerak sedikitpun, pasti begitu menyenangkan. Begitu praktis dan gag buang-buang waktu plus tenaga.

Namun bersyukur juga belum ada alat kayak gitu. Jadi bisa menikmati tiap detik kehidupan secara perlahan. Gag cuma begantung pada hasil akhir yaitu sampai di tujuan dengan selamat. Namun juga merasakan prosesnya. Menambahkan pengalaman baru yang tercipta ke memori otak kita. Yang akan kita ceritakan ke orang lain untuk berbagi.

Seberapa perlu alat transportasi "cepat" buat kamu?

;;

slide show

VIDEO